Tok Dalang
Dalam serial animasi Upin & Ipin, salah satu tokoh dewasa yang sangat menonjol adalah Tok Dalang, atau nama lengkapnya Isnin bin Khamis. Ia merupakan warga tua Kampung Durian Runtuh yang dikenal sebagai dalang wayang kulit sekaligus tokoh masyarakat yang disegani. Kehadiran Tok Dalang dalam cerita tidak hanya menghadirkan humor, tetapi juga memberikan nasihat, kebijaksanaan, dan warna khas kehidupan kampung tradisional.
Secara fisik, Tok Dalang digambarkan sebagai pria tua berkumis tipis, berambut putih, dan bertubuh agak kurus. Ia biasanya mengenakan baju Melayu sederhana dengan kain sarung atau celana longgar. Wajahnya selalu terlihat tegas, tetapi sering pula berubah menjadi lucu karena ekspresinya yang unik. Meskipun sudah tua, Tok Dalang digambarkan masih cukup bugar dan aktif dalam kegiatan kampung.
Karakteristik utama Tok Dalang adalah sifatnya yang bijaksana, humoris, sekaligus sedikit cerewet. Ia sering menjadi tempat curhat atau panutan bagi anak-anak, termasuk Upin dan Ipin. Tok Dalang senang memberikan nasihat, meskipun terkadang disampaikan dengan gaya bercanda atau berbelit-belit sehingga membuat anak-anak bingung. Hal ini menjadi bagian dari keunikan karakternya.
Tok Dalang juga dikenal sebagai ahli seni tradisional wayang kulit. Ia sering tampil sebagai dalang dalam pertunjukan kampung, memperlihatkan bahwa ia bukan hanya tokoh biasa, tetapi juga penjaga warisan budaya. Melalui Tok Dalang, penonton dikenalkan pada seni tradisional Malaysia yang mulai jarang ditemui. Sisi budaya inilah yang membuat karakternya terasa penting, karena membawa pesan pelestarian seni dan tradisi.
Dalam interaksi sehari-hari, Tok Dalang sering berhubungan dengan anak-anak Kampung Durian Runtuh. Ia kadang terlihat kesal dengan ulah mereka yang nakal, tetapi di sisi lain ia juga sangat peduli. Banyak kali ia menolong atau membimbing Upin, Ipin, dan teman-temannya dalam menghadapi masalah. Sikapnya yang tegas namun penuh kasih sayang menjadikan Tok Dalang sosok kakek yang ideal.
Selain bijak, Tok Dalang juga memiliki sisi kocak dan egois. Ia sering membanggakan dirinya sendiri, misalnya tentang kehebatannya di masa muda atau pengetahuannya yang luas. Kadang ia mengklaim tahu segalanya, padahal sebenarnya tidak. Sifat ini membuatnya sering menjadi bahan lelucon, baik bagi warga kampung maupun anak-anak. Meski demikian, kehadirannya selalu dirindukan karena membuat suasana kampung lebih hidup.
Hubungan Tok Dalang dengan warga kampung juga cukup erat. Ia dekat dengan Opah, Kak Ros, dan para orang tua lainnya. Sebagai orang tua yang dituakan, ia sering dilibatkan dalam acara kampung, seperti kenduri, gotong royong, atau perayaan hari besar. Keberadaannya seolah menjadi penghubung antara generasi tua dan generasi muda.
Secara keseluruhan, Tok Dalang adalah karakter yang memadukan kebijaksanaan, humor, dan tradisi. Ia bukan hanya pelawak dalam cerita, tetapi juga guru kehidupan yang sering memberikan pesan moral kepada anak-anak. Dengan latar belakangnya sebagai dalang wayang kulit, ia menjadi simbol pelestarian budaya tradisional. Tanpa Tok Dalang, nuansa kampung dalam Upin & Ipin tentu akan terasa kurang lengkap, karena ia adalah cerminan sosok tetua yang dihormati, disegani, sekaligus menghibur.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar